selamat datang di ragama tulisan

Jumat, 23 Oktober 2020

Rinduku Di Pukul 3 Subuh

 

Rinduku Di Pukul 3 Subuh

            Suara degungan di luar sana mulai terdengar.yang membuat mata sherly terbuka namun Kembali tertutup.Hingga mata ini harus terpaksa terbuka setelah mendengar suara ketukan dan panggilan

“Sherly… ayo bangun!! Sahur,nanti keburu imsyak lagi.”Seru ibunya sambil mengetuk pintu.

                        “Iya iya ma…. Bentar.”Jawab Sherly di sela sela menguapnya.

“Yaudah mama tunggu di bawah yah..”Ujar mamanya sambil meninggalkan pintu kamar Sherly

            Sherly tidak menjawab apa kata mamanya dan Kembali tidur karna waktu masih menunjukkan pukul 3.Waktu berjalan hingga tak terasa jam telah menunjukan pukul setengah 4 lebih.

“Sherly masih belum bangun juga?”Tanya papahnya yang sedang menikmati makanan.

“Duh…Sherly ini kebiasaan.Bentar yah pah mama susulin dulu.”Mamanya yang segera pergi ke kamar sherly lagi.

“Sherly…..kamu mau sahur gk sih,mau puasa gk sih.bentar lagi imsyak,giliran mau imsyak kamu pingin ini pingin itu.Sherly…!!”Teriak ibunya sambil mengetuk pintu.

 

            Namun tak ada jawaban sedikit pun dari Sherly.Mamanya menyerah membangun kan Sherly.Sherly memang tertidur pulas hingga tak sadar jam sudah menunjukan pukul 4.

“Woooahhhh…..mmm jam berapa sih?Hah….jam 4 ya ampun.”Terkejut Sherly dan langsung beranjak dari tempat tidurnya

“Mama…..Papa…..kok gak bangunin Sherly sih.”Teriak Sherly sambil menuruni anak tangga.

“Mmmm….mama mu udah bulak balik ke kamar kamu.Tapi gak da balasan.Sakit tau.”Ujar papanya sambil bercanda.

“Iiiii…..Papa ni malah bercanda.”Sherly cemberut.

“Betul itu kata papa mu,Kamu tuh besar seharusnya kamu bisa bangun sendiri.”Kata mamanya yang tengah menyiapkan makanan untuk Sherly.

“Mmmm iyh deh mah…..lain kali.”Jawab Sherly

“Jangan lain kali dong,besok sampe seterusnya.”Ayah sambil mengelus kepala Sherly.

           

Sherly pun segera makan makanan yang telah di siapkan oleh ibunya.Dengan menu sederhana,Sayur kangkung dan tempe goreng Sherly makan dengan lahapnya.Setelah makan Sherly beranjak dari meja makan dan segera pergi ke kamarnya lagi.Namun mama menghentikannya.

                        “Mau ke mana?”Tanya mama.

                        “Yah Ke kamar ma.Lanjutin tidur hehehe.”Jawab Sherly.

                        “Mendingan bantuin mama beresin dapur yuk.”Ajak mamanya.

                        “Enggak ah ma,aku masih ngantuk.”Sherly sambil mengucek ngucek matanya.

            “Kamu tuh besar,kamu harus terbiasa.yuk..”Mama yang menggenggam tangan Sherly dan berjalan menuju dapur .

 

Terpaksa Sherly pun mengikuti mamanya ke dapur.Disana Sherly di tugaskan mencuci piring,padahal mamanya tau Sherly paling benci kalo di suruh mencuci piring.

“Hah……cuci piring,ogah ah ma.Mamakan tau Sherly paling gak suka cuci piring,jijik.”Sherly yang membalikkan tubuhnya.

“Oh….jadi Sherly gak mau bantuin mama.Okeh gak papa tapi mama gak akan kasih kamu uang hari ini yah,kan sekarang kamu mau kumpul sama temen temen.”Rayu mama.

“Issss….. iyah deh iyah Sherly bantuin.”Sherly cemberut.

 

            Mamanya hanya tersenyum melihat tingkat anaknya yang sedang mencuci piring.Begitu terlihat ke jiji an nya terhadap pirirng piring yang berisi sisa makanan.Di Selang waktu terlihat Sherly ingin muntah,namun ia menahannya yang membuat mukanya memerah.Mamanya tidak tega melihat Putri satu satunya itu tersiksa karna mencuci piring,akhirnya mama pun menghentikan Sherly.

                        “Udah udah,mama gak tega liat kamu kaya gitu.”Mama tertawa.

            “Enggak enggak,Sherly gk mau berhenti.Sherly mau tunjukin ke mama kalo Sherly bisa.Sherly gak mau harga diri Sherly jatuh di tangan mama.”Ujar Sherly sambil menyalakan keran air.

            “Yaudah deh gi mana kamu aja.”Mama tersenyum lalu meninggalkan dapur.

 

Sherly pun melanjutkan mencuci piringnya itu.Setelah itu,Ia segera mandi dan siap siap untuk betemu temannya itu.Segera lah Sherly berpamitan dengan ibunya dan berangkat.Tak terasa adzan magrib pun berkumandang,namun Sherly belum juga pulang.Papa dan mamanya pun berbuka puasa hanya berdua.

            Sampai adzan isya pun Sherly belum juga pulang.Kini mamanya menunggu Sherly diluar.Tiba tiba datanglah sebuah motor,yang berhenti tepat di depan pagar rumah.Yang ternyata Sherlly dengan seorang pria.

                        “Mama…”Sherly mencium tangan mamanya.

            “Dari mana kamu.Udah jam berapa ini.Kamu anak cwe trus sekarang lagi bulan puasa,gak baik sher.”Mama marah.    

            “Tante.Eeeee…mmmm… duh maaf yah tante.Pulangnya malem soalnya tadi jenguk dulu temen yang sakit jadi telat.”Ujar Pria itu dengan terbata bata.

            “Mama gak percaya.Trus kenapa kamu gak kabarin mama kalo pulangnya bakal telat.”Tanya mama curiga.

            “Serius ma,Sherly gk bohong,Sherly ada buktinya kok ma.liat.”Sherly menunjukkan poto di rumah sakit.

            “Yaudah masuk.”Mama membukakan pagar,dan Sherly pun masuk ke dalam.Tanpa pamitan dengan temannya itu

            “Tante maaf ya tante,gak akan di ulang lagi kok tante.Trus kami juga gak ngelewatin solat dzuhur asar magrib kok tante.”Pria itu dengan rasa bersalah.

            “Ya tante maafin.Tapi jangan di ulang ya….,Yaudah kamu pulang ya.”Ujar mama.

            “Iya tante assalamualaikum.” Kata pria.

            “waalaikumsalam.”Jawab mama.

 

            Mama pun segera menutup pintu dan berniat menasehati Sherly,tapi situasi seperti ini gak memungkinkan untuk menasehati Sherly,jadi mama memutuskan besok pagi saja.

            Waktu sahur pun tiba.Langkah pertama yang mama lakukan membangunkan Sherly.Dan seperti biasa Sherly lebih asik dengan Kasur dan bantalnya di banding suara mamanya.Namun kali ini mamanya tidak menyerah,Mamanya terus mengetuk pintu kamar hingga Sherly bosan mendengar suara itu.Sherly pun segera bangun dan ke bawah untuk sahur.

            Untuk kali ini mamanya tidak menyuruhnya untuk beres beres dapur.Sherly sangat senang karna setelah sahur bisa kembali tidur.Saat baru saja menarik selimut.Mamanya mengetuk pintu kamar Sherly.

“Iya ma….nanti aja Sherly beresinnya,Sherly ngantuk.”Kata Sherly sambil menutup telinganya dengan bantal.

“Ini bukan soal beres beres,keluar dulu bentar.”Ujar mamanya.

            Sherly pun segera bangun dari tempat tidurnya.dan menemui mamanya di depan pintu kamar.

“Ada apa ma.Kalo mau bicara kan bisa nanti.”Sherly sambil menggaruk garuk kepala.

“Udah sekarang kamu cepet mandi trus pake baju ini.”Mama memberikan baju pada Sherly.

“Baju gamis.Mau kemana sih ma,ke pengajian?”Tanya Sherly.

“Iya,itung itung ini hukuman buat kamu yang kemarin.udah ah GPL Gak Pake Lama!”Seru mamanya.

 

            Sherly pun menutup pintu dan segera bersiap siap.Setelah itu Sherly sekeluarga pergi ke pengajian.Di sana ramai sekali orang,hanya untuk mendengarkan ceramah.Sherly merasa bosan,Ia sama sekali tidak mendengarkan apa isi ceramah itu.Yang paling penting tujuan nya yaitu pulang ke rumah dan tidur.

            Pengajian pun selesai,seketika wajah Sherly yang mengantuk tiba tiba melotot dan tak sabar untuk pulang.sesampainya di rumah….

“Gimana serukan.Setidaknya kita mendapatkan pencerahan tentang agama.Kita sangat buta terhadap agama,sampai sampai dulu kita sering lalai akan perintahnya.Tapi sekarang kita gk boleh kaya gitu biar lah dulu sekarang kita hijrah.”Kata mama.

“Betul ma,dulu papah sering lalai karna mengejar dunia kini papah sadar hidup itu harus seimbang antara dunia dan akhirat.”Papah menimpali.

“Mama sama papah ke sambet apaan sih kok jadi ngomongin agama gini.”Gumam Sherly heran.

“Mama pun salah dalam mendidik kamu.Mama hanya mengajarkan luasnya dunia hingga lupa luasnya akhirat untuk tinggal abadi.Lebih baik mama kirim kamu ke pasantren.”Ujar mama.

“Kok gitu sih ma,enggak ah enggak mau di sana gk bebas.”Sherly menolak.

“Karna itu kalo kamu gak mau mama kirim ke pasantren,kamu harus mau ikut mama pergi ke majelis taklim.”Jawab mama.

“Iya deh ma iya Sherly ikut semua apa kata mama.”Ujar Sherly menyerah.

“Mmmm ya udah sekarang kamu ganti baju,trus bantuin mama beresin dapur.”Kata mama tersenyum.

“loh..kok jadi beresin dapur ogah ah.”Sherly cemberut.

“et et et tadi bilang apa sih.”Mama tertawa.

            Sherly pun meninggalkan papah dan mamanya yang tengah tertawa itu.Sherly pun ganti baju lalu segera pergi ke dapur untuk membantu mamanya.

            Seperti itu lah kehidupan sehari hari Sherly di bulan puasa tahun ini.Bulan puasa tahun ini sungguh berbeda.yang biasa bangun sahur sesuka hati sekarang berjadwal.biasa setelah sahur tidur sekarang bersiap siap pergi ke majelis taklim,lalu biasanya siang sampe malem main sekarang bantuin mama beres beres.Sungguh sangat berbeda jauh dengan puasa tahun lalu.

            Yang membuat kehidupan Sherly berubah drastis.Ia mulai terbiasa dengan itu semua,bahkan bila ia melewatkannya serasa ada yang kurang.Hingga tak terasa hari kemenangan pun tiba,yang merubah semua prilaku Sherly.Mungkin inilah yang di namakan hidayah, Yah….Sherly tidak akan lupa tentang hari yang telah ia lewati dan akan selalu Rindu di pukul 3 subuh.

19 komentar:

  1. Bagus, tolong di perbanyak lgi ceritanya untuk mengisi kegabutanku

    BalasHapus
  2. hi buat kamu yang di sana, terus semangat dalam berkarya. jangan pernah merasa cukup dengan hasil yang kamu punya, karna kamu bisa lebih berkembang lagi. mencari sendiri kekurangan kekurangan mu dengan cara membaca dan meneliti kembali hasil karya mu. dengan begitu kamu bisa terus mengembangkan potensi mu. tulisan hasil karya mu sudah bagus, kamu sudah bekerja keras.semoga kedepannya lebih bagus lagi, semangat.

    BalasHapus
  3. Bagus....teruslah berkarya dengan cara menulis hal hal yang bermanfaat....di tunggu postingan berikutnya....

    BalasHapus
  4. Bagus terus berkarya dan semangat 💪

    BalasHapus
  5. Semangat dalam karyanya, semoga kedepannya menjadi lebih bagus dan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  6. Keren keren, jangan lupa perhatikan ejaan dan kosa katanya ya. Semangat berkarya!! Love you :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. thank you^^saya akan terus belajar,,makasih sarannya

      Hapus
  7. Ditunggu chapter selanjutnya ya semangat!!

    BalasHapus
  8. Bagusss,semangat terus terus berkaryanya

    BalasHapus